“Hangat…licin…ya…?” ungkapnya sambil malu-malu. Bokep link “Gimana apanya…!” jawab Marlena polos. “Aku terangsang Len…abis kamu cantik sekali Len…!” ungkapku terus terang. Sementara Marlena menungguku dengan sedikit salah tingkah di kamar itu. Sementara Marlena sesuai permintaanku terus menggenggam kontolku sambil sesekali mengusap-usapkan tangannya turun naik pada batang kontolku, rasa penasarannya semakin menjadi melihat kontolku yang sudah ngaceng itu.Aku boleh pegang-pegang kamu nggak Len…?” ungkapku sambil mulai mengusap-usap lengan Marlena, lalu bergeser mengusap-usap punggungnya, sampai akhirnya ku usap-usap dan kuremas-remas pantatnya dengan lembut. “Ah geli nih…. “Iiiih…takut ah…gede banget sih…!” ungkapnya, sambil mulai mengusap-ngusap kontolku, tanpa bimbinganku lagi. “Masa sih..!” kata Marlena sambil berputar bergaya seperti peragawati. Aku sungguh beruntung dengan keadaan di rumah itu sore itu yang telah memberiku kesempatan untuk mendekati Marlena gadis kecil yang cantik. “Aaah…Len…enaaaak….bangeet…!” aku merintih nikmat. “Iiih…peluk gimana sih.., emang mau ngapain…, nggak mau ah…!” bantahnya.“Sebentar….aja….ya…Len..” kembali aku membujuknya, jangan sampai dia jadi takut padaku. Wow..seperti bidadari Marlena memakai daster kecilnya yang bertali satu, jantungku berdegup kencang seakan tidak percaya akan pemandangan itu. “Kamu kan udah pegang punyaku…sekarang aku pegang punyamu ya…Len..?” pintaku padanya, sambil mulai ku usap-usap memeknya yang masih bersih tanpa bulu itu. “Ya udah cepetan ah…yang enggak-enggak aja sih…” ungkapnya agak genit sambil berdiri membelakangiku.
Suku Asli Yang Liar Dan Menggoda
Related videos









