Bercinta Dengan Bos Demi Pekerjaan Suamiku Yang Lebih Baik

Bulat, montok, masih sangat kencang walaupun dia sudah beranak satu. Bokep brazzer Tante Ning merintih pelan menyebut namaku, “Ivvvaaaannnn…..”Tanteku yang manis itu mulai menggoyang-goyangkan pinggulnya. Aku semakin deg-degan. Aku tidak tahu bagaimana ekspresi Tante Ning waktu itu, karena aku tetap belum berani melihat wajahnya, tetapi yang jelas dia malah memijit-mijit tonjolan batang kemaluanku yang tentu saja jadi semakin keras.“Tante… aku…” Aku semakin tidak enak hati, sementara nafsuku semakin tinggi. Tante Ning kegirangan, mukaku diciuminya dengan gemas. Aku semakin deg-degan. Aku ingin membuka mata, tetapi takut. Pinggulnya bergerak-gerak sementara tangan kirinya terus menuntun batang kemaluanku memasuki vaginanya. Maka, dia minta aku mencupang toketnya. Maka aku terus memejamkan mata rapat-rapat, sampai kurasakan Tante Ning mengecup pipiku. Batang penisku serasa disedot dan dipelintir-pelintir. “Tante mau kasih kado spesial buat kamu.” Aku jadi deg-degan. Kurasakan kelelakianku mulai bangkit, anuku mulai mengeras. Tante Ning memalingkan mukanya menatapku. Sambil memandangi dia berjalan ke arahku, aku berpikir, “Ngapain dia tadi masuk kamar?” Aku menemukan jawabannya beberapa saat kemudian, ketika kelihatan olehku kedua puting susunya membayang di balik daster. Akibatnya, tahun itu aku tidak naik kelas. Aku juga belum mengerti bahwa waktu itu dia sangat kecewa karena birahinya tidak mencapai puncak. Pikiran jorokku bertambah. Kembali kubuat beberapa cupangan di buah dadanya.

Bercinta Dengan Bos Demi Pekerjaan Suamiku Yang Lebih Baik

Related videos