“Si Nina, yang tadi. Di mana? Bokep china Payudara itu dari jarak yang cukup dekat jelas membayang. Padahal, wajah wanita setengah baya yang di lehernya ada keringat sudah terbayang. Ia tidak lagi dingin dan ketus. Nafasnya tercium hidungku. Salon Panti Pijat Plus adalah Sebuah kisah bercinta atau ngentot (ML) dengan pekerja salon (terapis) yang mana menyediakan jasa pijat dan lalu karena nafsu berakhir dengan hubungan seks. Agar kejadian kemarin terulang. Karena itulah, tidak akan hadir kesempatan ketiga. Garis setrikaannya masih terlihat. Seakan sengaja memainkan Si Junior. Jari tangan mulai dingin. Betulkan, ia tidak akan datang begitu saja. Mendadak jari tanganku dingin semua. Lalu dikocok-kocok sebentar. Kaki disandarkan di dinding. Wajahku merah padam. Menantang dengan mata genit sambil mendekati pintu salon. Ia tersenyum. Ia tersenyum ramah. Bergantian Wien kini telentang.“Pijit saya Mas..!” katanya melenguh.Kujilati payudaranya, ia melenguh. Atau kesialan, karena ia masih mengangkat tabloid menutupi wajah? Benarkan kesempatan itu lewat. Kerjaan hari ini sudah kugarap semalam. Dadaku tiba-tiba berdegup-degup.“Bang, Bang kiri Bang..!”
Semua penumpang menoleh ke arahku. Ciut. Wajahku mulai panas. Wanita muda itu mengikuti di belakang.