Ibu menggelinjang keenakan dan mendesis-desis. Bokep china Hemm, sungguh menggairahkan. Ibu boleh percaya boleh tidak, kadang-kadang
kalau Tomy lagi sama Riris, malah bayangin Ibu lho. “Bu kita pakai kamar tengah saja yaa”. “Hiyya, ibu tahu, tapi kita harus pakai otak dong. Kami bergandengan tangan masuk ke ruang tamu. Nafsu kami semakin menggelora. Jariku aku basahi dengan cairan vagina ibu mertuaku, dan aku usapkan lembut di clitorisnya. “Padahal dua-duanya ngebet lo Bu. Aku teringat peristiwa yang aku alami dengan ibu mertuaku. “Mungkin, setannya ya Tomy ini Bu…, Saat ini setannya itu juga deg-degan kalau lihat ibu mertuanya. Sebenarnya kaca mobilku juga sudah gelap, sehingga tidak takut ketahuan orang. Sementara peliku dipegang ibu dan dielus-elusnya. Napas kami terhenti. Tomy jadi pengiin
banget sama ibu lho…, Gimana niih, punya Tomy sakit kejepit celana nihh”, aku makin berani. Nanti kalau nabrak-nabrak dikiranya nyetir sambil pacaran ama ibu mertuanya. Sumpah deh. Aduuh, aku sudah tidak tahan lagi. Kamu nekad saja…, masa’ orang ditindih sekuatnya”, katanya sambil memencet hidungku. Sampai di rumahku, aku turun membuka pintu, dan langsung masuk garasi. Gede banget rasane. Kami saling mengasihi, antara ibu dan anak, antara seorang pria dan seorang wanita, kami tulus mengasihi satu sama lain.