“, jeritku tertahan saat mulut Ibu Loni mulai mengulum kemaluanku. “Ah, nggak ada apa apa Wil Aqu lagi capek aja”. Bokep link Ibu Lonipun bangkit mengenakan pakaiannya, kita berdua berjalan keluar kamar. Kupompa dgn cepat
kemaluanku, Ibu Lonipun makin belingsatan kepalanya bergerak kekiri dan kekanan.“Ahh Ibu.. Pendhos”, jerit Ibu Loni badannya melenting, kakinya menjepit kepalaqu saat badai
klimaks melanda dirinya,Aqu puas sekali melihat kondisi Ibu Loni, seperti orang yg kehabisan napas, matanya terpejam,
kubiarkan Ibu Loni menikmati sisa sisa klimaksnya. kamu.. Entah nasib baik ataukah nasib buruk namun aqu benar benar menikmatinya. Akhirnya dgn malas Ibu Loni membuka matanya. Kugesek-gesekan kemaluanku di lobang kemaluan Ibu Loni.“Uhh Pendhos.. Kukocok dgn cepat dan keras keluar
masuknya kemaluanku di lobang kemaluan Ibu Loni.. Sekarang akibatnya ya
beginilah Ibu mertuamu hamil”.Aqu sangat terkejut sekali, bagai disambar petir rasanya mukaqu panas sekali, aqu sungguh-sungguh
mendapatkan malu yg luar biasa.“Dari mana Ibu tahu?” tanyaqu dgn suara yg terbata bata.“Maaf Pen Bukannya Ibu ingin tahu urusan orang lain, Tadi waktu Ibu menelfon kamu kamu kok
online terus Ibu jadi penasaran, Ibu masuk saja ke line kamu. “, kuangkat telepon di meja kerjaqu. Sudah siap”, Tanya Ibu Loni. “Belum Bu”.“Ya sudah pulang bareng Ibu aja toh kita kan searah”. Dgn menumpang mobil
kawanku Wilman, aqu diantar sampai atm bni, dgn alasan aqu mau mengambil uang, dan akan pergi
ketempat familiku,