Aku hanya tersenyum manja sambil mengibas rambutku. Aku balas SMS itu, “BUKTIKAN DENGANKU MAS, JANGAN HANYA MEMBAYANGKAN.” aku mulai memancing dia lagi.,,,,,,,,,,,,,,,,,, Kumis dan cambangnya baru dicukur. Bokep china Tapi sudahlah.Hari-hari berikutnya, kami masih sering ber-SMS ria. Bahkan, kalau sedang tiduran di samping Mbak Dewi pun, Mas Toto sengaja menyimpan handphone-nya di bawah bantal, agar dering atau vibrasinya tidak terdengar istrinya.Pernah suatu ketika, lewat SMS Mas Toto memberitahu kalau dia mau ‘main’ sama Mbak. Permainannya lembut dan halus. Padahal aku masih butuh foreplay yang lama. Pantas saja Mbak Dewi betah di kamar. Belajar dari film “Mission Impossible,” kami selalu langsung menghapus setiap pesan SMS. Kalaupun Mas Toto benar-benar terangsang ketika berada di kamarku, memang wajar. SMS benar-benar menghubungkan cintaku padanya.Pintu kamar terkuak perlahan. Toto masih berdiri menunduk di belakangku. Gaya seperti ini pernah saya lihat di film biru. Apalagi sebelum Mas Toto masuk kamarku, aku sengaja hanya mengenakan kaos oblong tanpa BH.Malamnya, Mas Toto SMS lagi. “Blom tidur Lita..?” tanyanya berbasa-basi. Puluhan kali dia mendorong batang kemaluannya, aku belum merasakan nikmatnya batangan daging memenuhi rongga vaginaku. Memeluk dari belakang, membuat tangannya bebas-puas menggerayangi payudaraku. Kumis dan cambangnya baru dicukur. Biarlah, Joko pacarku mengambil sisanya, karena memang aku tidak berharap banyak dari Joko. Mas Toto yang peranakan Jawa-Pakistan, sudah satu setengah tahun tinggal di
