“Wah, maaf, Jasonnya nggak ada tuh.”
Wah.. Gue pikir-pikir gue ni kuat juga ya.. Bokep brazzer Terus guru gue tu nyaranin kita berdua ngadain latihan bersama di rumahnya. Ternyata jarinya terluka kena kaca.Naluri lelaki gue bangkit dan terus memegang jarinya. Akhirnya gue mulai bergerak maju mundur. Daron.. Wah.. Belum pernah gue ngrasa sebahagia ini. Gue cuma takut dipukulin soalnya die ‘gangster’ di sekolahan. Tiba-tiba suara yang lembut itu terdengar lagi. Dia membalas dengan melumat bibir gue.Tanpa sadar tangan tangan gue udah merayap ke bagian dadanya dan meremas-remas payudaranya yang montok dari luar pakaiannya. Ketika itu gue berumur 15-16 kira-kira kelas 1 SMA. Terasa penis gue bergesekan dengan dinding vaginanya. Tiba-tiba datang permintaan yang tidak disangka-sangka. Belum pernah gue ngrasa sebahagia ini. Mula mula gue ingin memperkenalkan diri. Gue mengerang“Ahh..Molly..terusin..ahh!”Kira-kira 15 menit gue melumat payudaranya. Buset dah, kaget gue. “Eh.. Belum pernah gue ngrasa sebahagia ini. Kemudian die berusaha mengulum dan menghisap penis gue yang besar. Gue pikir-pikir gue ni kuat juga ya.. Mimpi gue udah tercapai.,,,,,,,,,,,,,,,, Terus dia duduk dihadapan gue ngajakin gue ngobrolin sesuatu. Terasa agak sempit kerana baru 1/3 dari penis gue masuk.
