Yg anehnya lagi, hingga kedua orang tua kami pulang Putri tetap menggandeng tanganku, seakan tdk ingin dilepaskannya. Bokep link Dirumah, Putri ternyata pulang lebih cepat. Bilang aja nggak usah malu” Ujarku “beneran nih , gak apa-apa?..”tanya Putri
“iya…beneran..,,trus apa?”
“boleh minta cium nggak?” pinta Putri
“ooh..” langsung kudaratkan bibirku ke pipinya. Sepanjang malam tidak ada satupun dari kami yg memulai pembicaraan terlebih dahulu. Tanpa berkata aku pun pergi meninggalkannya, seperti masih belum menerima keadaan ini. Sekarang Putri sudah tdk mengenakan sehelai benang
pun di tubuhnya. “iiihh…bukan di situ, tapi di sini” ujar Putri sambil menunjuk bibirnya. Ku teruskan permainanku hingga kurasakan suatu cairan
keluar membasahi lidahku. Hanya bisa tertawa, kami berdua
tertawa sejadi-jadinya melihat perbuatan kami tadi. “lengakap banget,..hobby nonton ginian yah?” tanyaku sambil melihat-lihat koleksi kasetnya
“eh, ini punya temen kantor aku lagi,..nonton sih sering tapi kalo punya koleksi sebanyak ini….enggak deh” jawab Putri
“gue kira lo hyper ” kataku bercanda
“eh hyper juga asik tau, bisa siap setiap saat” sambungnya sambil tertawa dan terus mencari sebuah kaset yg
menurutnya sangat bagus
“nah ini dia akhirnya ketemu.” Ujar Putri sambil merapihkan kaset-kaset lain yg berantakan di atas sofa di ruang tv. yg kanan juga,..aahh” desah Putri yg membuatku bersemangat melakukannya. Beberapa menit kami menyaksikan film itu. Putri tertawa lepas sambil memandangiku. Oleh karena itu
beberapa lama kupikirkan hingga
“kamu nggak mau yah.,, nggak apa-apa deh