Ouuggfffhh..! Bokep brazzer Udah dapet yang lain..?”
“PLAAkkk..! “Kamu nggak pa-pa kan? Apa coba namanya..?”
“Akukalo malem kudu ngeband di cafe Ren.. aduuhhh.. Kewanitaan nikmat itu kubelai, kucium labianya sambilmenyibakkan lebih lebar lagi dan klitorisnya, kukulum dengan lidahku,kugigit-gigit kecil dengan lembut. Kusentuh lembut celanadalamnya yang berwarna maroon (walaah tidak matching banget sama kaosbirunya), kuusap dan gosok pelan bagian bawah lembah indah itu.Terangkat-angkat pinggang Irene diikuti rintih dan desis manjanya.Terasa basah dan lengket vaginanya meski hanya dari luar. Ireene..?” Benar-benar tidak dapat disangka deh kelakuan Irene,bagaimana tidak heran campur tertawa kalau kalian semua punyakesempatan melihat sosok kewanitaan Irene. ‘Introducemy self’, panggil saja aku Iyan, waktu itu umurku 19 tahun, 179 cm / 68kg, Sunda-Jepang, aku anak band (yang hobby pergi ke cafe / nite clubpasti tahu bandku deh..) di kota ‘S’ (SUPERMAN) sampai sekarang.Makasih yang sudah kerim email buat ceritaku yang pertama (Sensation ofCar-Park), I’ll try to reply you all. iya udah sana!” usir Ida sambilterusin baca comicnya.Aku lari balik ke kelas untuk ngambil tas danbuku Irene yang ketinggalan. Nafas Lisbeth tidak karuan lagi waktu kumulai memasukkanpelan kepala penisku ke dalam kewanitaannya.“Iyan masukin yah..?” sambil mulai kuturunkan pinggulnya mengikuti meja dosen yang innocent banget. Bisa keropos aku kamu tubrukin seharian, tahu nggakkamu..? Gilakamu Yan cepet banget. Hihihi.. Iyan,” langsung kusebut nama sambil kasih tangan ke dia.
