Sampai berbunyi. “Ada email dari kantor wilayah, minta nama nasabah yang kira kira bisa menutup kinerja kita tahun ini”, Pak Karim memulai pembicaraan. Bokep china Rini pun masuk dan duduk di kursi ruangan Pak Karim. “Bokongmu mana, Rin, enak nih kayaknya dientot”, Rais makin meracau. “Nih, Is… “,katanya sambil melepas kait BHnya. Dari background sepertinya sudah di kosan. “Secepatnya, kalau bisa sih sekarang”, Pak Karim menimpali. Pak Karim masih melihat layar komputer. “Jadi yang genit sebenarnya dua duanya, kalo boleh dikatakan, Ida sebenarnya manfaatin Pak Fahri. ohh enakk… tahannn”
“Gak tahan, Isss.. Cuma karena gak cocok dengan CSR sebelum saya, dananya ditarik semua”, terang Rini. Rini langsung memegang toked kanannya sambil menunduk, mulutnya berusaha menggapai puting toketnya. Sementara payudaranya, meskipun tidak terlalu besar, sangatlah menggoda, tidak bisa dibilang kecil juga, tegak dan padat. Ia asik mengocok kontolnya yang sudah menegang. Rini kemudian bercerita perihal pertemuan di ruangan Pak Karim dan tugas prospek Pak Fahmi besok. Karena kesibukannya mulai November sampai bulan Desember ini, Rais belum pernah pulang ke Kudus. Ayo Isss… memekku pengen kontolmu”, Rini tidak terkontrol. Menikah sudah hampir 3 tahun namun belum diberi anak. Cuma karena gak cocok dengan CSR sebelum saya, dananya ditarik semua”, terang Rini.
