Aku sendiri tdk takut, karena sdh sering. Playbokep Namun di tengah jalan hujan mulai turun dan semakin deras. Tp beberapa saat kemudian, tangan mereka mulai nakal menggeraygi pahaku yg masih terbungkus rok abu-abu. Sesekali Pak iwan menarikku hingga kepala penisnya masuk ke meqiku.Sementara dua pengojek lainnya masih memainkan putingku dan bibirku. Mereka yg melihat reaksiku, berkata:“Kenapa neng, gerah ya?”
“Iya nih pak”, jawabku
“Buka aja neng bajunya”, timpal mereka lagiGila, yg benar saja. pak… enak banget…” kataku tak karuanPak iwan menjawab,“Meqimu juga nikmat say”
“oohh… oohh” aku menggelinjang menerima perlakuan mereka, sekarang adegan yg seharusnya pemerkosaan sdh berubah menjadi adegan sex yg kuinginkan lebih. “Ooohhhkkk… neng enak banget meqinya…” kata Pak iwan
“trus neng, jangan berhenti” kata Pak mahmud
“Neng, bentar lagi keluar nih” kata Pak andi
“Arrrrrhggggghhh…. Aku yg masih dibawah pengaruh obat perangsang kembali bergairah menerima perlakuan mereka.“oohh… oohh…, udah oohh…”
“jangan… trusin… oohh”
“mmpphhh.. “Sabar neng, nanti juga nikmat…” kata pak andi, kemudian malah memasukan batang penisnya yg besar ke anusku… tentu saja rasanya sangat sakit
“Ooohhh … Ooohhh sakit pak… sdh…” tp beliau tak peduli, penisnya terus dimasukkan hingga dlm kemudian aku dibiarkan istirahat dlm posisi sandwich.Setelah terbiasa, mereka berdua mengocokku, aku seperti isi sandwich, Pak iwan mengocok meqiku dari bawah sedangkan Pak andi mengocok anusku dari atas… aku teriak sejadi-jadinya antara keenakan dan kesakitan…“Ooohhhkkkk… Ooohhh …Ooohhh