” Jawabku. Bokep barat Kami berangkat lagi, tapi celaka, rombongan di depan tidak nampak lagi, nah lo ?! Esoknya kami sudah berangkat dari tempat yang tak akan terlupakan itu. Di hari terakhir itu, kesmpatan kami pakai semaksimal mungkin. Tak kalah pula dia mengocok-ngocok ‘Mr. Dia tahu aku ejakulasi di dalam celana, bahkan Anisa tetap mengocok-ngocoknya. astaga lagi, Anisa sudah ‘keluar’ banyak, ‘Ms. Hujan semakin lebat dan kabut tebal sekali, udara menyengat ketulang sumsum dinginnya. dia rupanya sudah melepas celana dalamnya sedari …
tadi.Karena remang-remang aku sampai tak melihatnya. Sekejap saja hari menjadi gelap gulita, dengan tiupan angin kencang yang dingin. Di pesta itu, ketika aku datang, Anisa tak tahan menahan emosinya, dia menghampiriku ditengah kerumunan orang banya itu dan memelukku erat-erat, lalu menangis sejadi-jadinya.“Aku rindu kamu Rangga kekasihku, aku sayang kamu, sekian tahun aku kehilangan kamu, andai saja laki-laki disampingku dipelaminan itu adalah kamu, alangkah bahagianya aku ” Kata Anisa lirih dan pelan sambil memelukku. ” Tidak apa-apa Rangga, kita dalam suasana seperti ini saling membutuhkan, dengan begini kita saling bernafsu, dengan nafsu itu membangkitkan panas dalam darah kita, dan bisa mengurangi rasa dingin yang menyengat. Penny’ku. Tapi ada satu temanku yang curiga, demikian para guru.
