Soalnya beli tiketnya baru aja tadi.”Aku melihat ibu yang menyapa tadi. Bokep barat AC mulai berhembus lagi. Cukup tebal. Menghayati momen-momen gila tadi. Kendaraan mulai menderu, bertambah cepat. Ohhhh….. Kepotong deh. aku merabanya. Aku merasakan bahwa dia memakai BH yang berenda. Aku pun bergerak membetulkan celanaku.“Jangan ….,” katanya sambil menahan tanganku yang hendak menarik ritsleting. Sudah sampai Sedayu. lagi. hmmm. Bus tadi baru saja berhenti di tempat makan. Suara air hujan menderu keras sekali di atas atap. Kemudian mengelusnya. Dia berhenti mengelus penisku, membungkukkan sedikit badannya, dan kemudian berusaha melepas kait BHnya di belakang. Aku ingin tahu apa yang ingin dia lakukan. Dia kemudian menahan tanganku. Tipikal keluarga Jakarta, berumur di akhir 30an dan baru saja mempunyai anak. Mengulumnya lagi. Aku memandangnya.Matanya terpejam. aku kembali menutup mataku.Perjalanan ini sesungguhnya bakal menyenangkan, kalau tidak harus mendengar rengekan anak 5 tahun yang sepertinya tidak pernah diam itu. Soalnya beli tiketnya baru aja tadi.”Aku melihat ibu yang menyapa tadi. Sangat pelan. ya, pahaku yang dibalut celana panjang kain warna coklat. SEkarang aku sedikit meremasnya. Jantungku berdebar sangat keras.“Buka,” bisikku lirih. Tapi aku tidak mau mengambil resiko terdengar.