Ngghhh, lagi, geli. Bokep indonesia Vaginaku tidak berhenti berkedut saat mendengar kalimat-kalimat melecehkan yang tertuju padaku. Mungkin dia berpikiran bahwa aku akan merebut berkas tersebut kalau-kalau berkas itu ditinggal di sini.Sekarang, lo udah resmi jadi lonte kita. Pak Darmawan!Aku berusaha menghindar dari dua orang tersebut sebelum tersadar akan sesuatu.B-Bagas?Iya, Tania. Bagas mendecih meremehkan. Gilang menimpali. Tahu begini, lebih baik aku memilih dosen pembimbing lain saja.Bagaimana, nak Tania?Terdesak, aku mengiyakan tawaran Pak Darmawan. Nyesel dulu mutusin gue?Itu Bagas, mantan pacarku yang dulu kuputuskan tiba-tiba secara sepihak. Tubuhku tidak terlalu tinggi, hanya sekitar 160 cm. Lelah karena meronta dan berteriak-teriak, aku mulai menangis.Jangan iket gue! Abis putus dari lo, gue kenalan ama cewe yang juga temennya Gilang. Aku sempat membaca sekilas isi perjanjian yang disodorkan padaku. Masuk sini.Iya, Pak.Berbanding terbalik dengan kebiasaannya di kampus, Pak Darmawan terlihat lebih santai di rumahnya.Sebentar ya, saya ambil minum dulu.Eh nggak usah Pak, saya nggak haus.Gak apa-apa, santai aja sama Bapak.Pak Darmawan kemudian pergi ke dapur, sementara aku melihat-lihat ke sekeliling ruang tamu. Aku mengetuk pintu tiga kali dan menunggu dengan gelisah.Ya, masuk.Aku merapal kalimat-kalimat penguat di dalam hati.
