Walau aku tak suka dengan sebutan itu. Darma, kamu gagah Begitu katanya, ketika pertama kali berkenalan di sebuah kafe music. Bokep link Nia tak beranjak. Tak bisa kutahan. Nafasnya makin tersengal-sengal. Dan ketika kulit punggungnya terlihat oleh kedua mataku, sungguh tak dapat ditahan lagi. Untungnya para penghuni lainnya banyak yang keluar. Padahal sebenarnya aku mengalami kejadian yang sangat pahit, dan baru pertama kalinya kualami semasa hidupku. Mengajak kakiku untuk melangkah ke arahnya.Senyum manis dari bibir merahnya, membuat gairah sexualku terangsang. Erik namanya. Kontan saja, aku langsung menanyakan latar belakang gadis yang dibawanya, setengah berbisik-bisik di luar kamar.Menurut Erik, gadis itu bernama Nia. Lama kelamaan, aku merindukan lagi kehangatan tubuh wanita. Dia berterimakasih banyak kepadaku. Tak lupa, dia pun membawa sebotol bir untuk dibawa ke dalam kamar.Walau dia seorang WTS, namun aku sempat menanyakan dulu namanya. Ayu mengerang lebih keras. Masih banyak laki-laki yang lebih segala-galanya dariku. Tentu saja aku kecewa. Namun aku tak berani untuk berkonsultasi kepada dokter. Disamping tak bergairah, ditambah dengan sikap keseharianku, yang selalu menghindar dari setiap perbuatan yang mengarah ke sana.Tapi bagaimanapun juga, aku seorang penggemar sex. Aku langsung mengerti. Masih banyak laki-laki yang lebih segala-galanya dariku. Kupercepat gerakan pantatku. Mau minum? Aku memancingnya.
