Ya, Rika seorang wanita yang mungil. Tapi ada syaratnya.” Rika memberikan tawarannya kepadaku.“Apa syaratnya, Rik?”“Nggak berat kok. Playbokep Aku tidak menjawab, jariku sibuk mengusap dan meremas pantat putih nan montok, yang selama ini hanya menjadi khayalanku.“Ohh..Lin…boleh ya aku megang pantat sama memiaw kamu?”pintaku.“Terserah…yang penting kamu puas.”Segera kuremas-remas pantat Firda yang montok. “Terus sayang…iss…ssseeeppp…pen….til…kuhh…ooofffffhhhhhhh hh……”Tanpa aba-aba, segera kusorongkan tongkolku yang memang sudah mengeras seperti kayu ke memiaw Firda. Aku tersenyum-senyum kearahnya, sambil memainkan dan mengocok-ngocok tongkolku, seolah hendak memamerkan kejantananku.“Ayo, ndrew…cepetan deh…udah gak tahan, honey…”firda merintih. Tubuhnya mungil, setinggi Vanes, tapi lebih gendut. Dia adalah sahabat istriku sejak dari SMP hingga lulus kuliah, dan sering juga main kerumahku. Enggak. Astagaaa…untung Rika nggak ngeliat…atu jangan-jangan dia udah liat, makanya sempat melontarkan pandangan menyelidik? Tubuhnya bergetar hebat. Sengaja kusetel, biar hasratku cepet tuntas. Aku terkejut, dan segera menyuruhnya masuk lagi, karena takut ketahuan. Mungkin karena ia belum pernah melakukan ini dihadapan orang lain.Kupejamkan mataku, agar Firda tau bahwa aku tidak memperhatikan aktivitasku. Bandingkan dengan tinggiku yang 170. Payudara yang terbungkus BH sexy berwarna merah…menambah kontras warna kulitnya yang sangat putih dan mulus. Aku Cuma minta tolong, kamu duduk didepanku, sambil liatin aku colai.” “Gimana?”Firda tidak menjawab.
