“Ayo, Rika! Bokep brazzer Payah kamu! Ah..” suara aneh itu semakin terdengar semakin tidak karuan, bahkan, kudengar pula suara gesekan kulit dengan lantai. Meskipun bentuknya tidak terlalu bagus, tetapi fungsinya cukup berguna. Setelah memperbaikinya, tibalah saatnya aku untuk melakukan pengetesan. Tidak meleset lagi, di sana terdapat dua orang. Eiks.. Tidak meleset lagi, di sana terdapat dua orang. Selain itu, kami tetap masih penasaran. Aku kan tidak mungkin dapat memperbaiki jawabanmu pada saat itu.” jelas Rika. Lalu kami menggunakan Camera pengintai yang dibuat oleh kami berdua. “Ternyata kamu masih mengingat pelajaran Geografitadi ya?” tanyaku. Alat itu kubuat waktu keterampilan bebas Elektronika. Argkh.. “Iya deh. Waktu pada saat itutepat menunjukkan pukul 12:45. Meskipun yang asli bisa mencapai 1 KM, tetapi alat tiruan ini cukup berguna. Lalu dengan bergegas, kami pergi menuju ke lantai 2 untuk melihat bagaimana keadaan di sana. “Ternyata kamu masih mengingat pelajaran Geografitadi ya?” tanyaku. “Aku berterima kasih atas perbuatanmu. “Aku hendak menyelesaikan eksperimen untuk membuat alat Insectisida” jawabnya. Mereka pasti adalah Terry dan Rika. “Kamu itu jangan pelit. Ough.. “Aku berterima kasih atas perbuatanmu. Lalu Gloria sempat bertanya kepadaku
“Di mana radius suara itu kamu temukan?”
“Kurang lebih 350M ke arah barat daya” jawabku. Ah.. “Bagaimanapun juga, perbuatanmu itu sangatlah keterlaluan sekali. Saat alat itu kucoba, aku berhasil menggunakannya.
