“Oh, tidak. Bokep jepang Saya mau menagih hadiah dari kamu!” pungkas Pak Anton sambil mengangkat sedikit pinggang Sasha. “Nggak mauu! “Iyaah… hhh… Maas…” jawab Sasha pelan.Pak Anton dan Sasha terus bersetubuh dihadapan Alyssa. Tangan Pak Anton segera melepas kait bra Sasha sehingga bra putih berenda itu pun terlepas dan jatuh ke lantai, menampakkan kedua payudara Sasha yang kini menggantung indah di dadanya. “Oh, iya! namun ia tidak buru-buru menghidangkannya untuk Sasha. Slayer, tiara dan kontak lens Sasha dilepas, Pak Anton lalu membaringkan Sasha di ranjang mereka tepat disamping Alyssa dan melepas sepatu Sasha.“Kamu capek kan? Sasha hanya terduduk kebingungan dihadapan Pak Anton.“Sha, ayo kesini!” ujar Pak Anton seraya melambaikan tangannya. Kamu diapa-apain nggak?” tanya Sherly seraya melirik ruangan Pak Anton. “I… iya!” jawab Sasha dengan gagap karena agak terkejut dengan kehadiran laki-laki bernama Boyke itu. “Oh ya, Sasha!” belum sempat kenop pintu ruangan itu dipegang Sasha, tiba-tiba Pak Anton memanggilnya dari belakang. Suara jilatan dan hisapan Sasha kembali bergema di kamar itu. Tanpa menghiraukan Pak Halim lagi, Pak Anton segera membimbing Sasha masuk ke dalam kamar mereka. Pak Anton terus bergantian antara mencubit klitoris Sasha ataupun menyentil-nyentil klitoris Sasha sehingga mimik wajah Sasha ikut berganti-ganti antara menikmati atau kesakitan dihadapan Alyssa. Mata Alyssa sejenak mengingatkan Pak Anton dengan mata indah Sasha.
