Pendekar Seks Tiongkok: Adu Jurus Ranjang

Kamu setuju?” tanya si Abang mengagetkan aku.“Ehh.. Bokep arab Tapi aku masih terasa kalau tubuhku masih di maju mundurkan oleh tangan Abang dan penisnya keras masih maju mundur.. Bagaimana yah batinku.“Tapi jangan takut..” kata si Abang tadi membuyarkan lamunanku.“Disini para tamu dilarang membuat tindakan asusila.. 1.200.000,- sebagai supir kantor.“Bagaimana?” tanya sia Abang.“Baik Bang.. Beliau tukang pijat terkenal di kota Madiun kampung saya Pak” kataku mencoba meyakinkan si Abang.“Bagaimana kalau nanti ada tamu yang badannya sebesar saya, apakah kamu mampu memijatnya?” katanya tegas tapi ada nada becanda didalam pembicaraannya.Aku tersenyum dan kukatakan, “Saya bisa Pak dan saya kuat koq Pak”.“Kamu tahu ndak,” lanjutnya, “Kalau disini para pemijat, saya perintahkan untuk membuka semua pakaian para tamu tanpa terkecuali pada saat akan mulai memijit.. Adduhh.. Pendek saja si Abang mengangkat pinggulnya dan menekan kembali sudah membuat aku hanyut pada sesuatu yang entah apa namanya. Aku tertawa dalam hati membandingkan tubuhku dengan tubuhnya. Seakan-akan sedang berkenalan dan bertutur siapa. Kamu setuju?” tanya si Abang mengagetkan aku.“Ehh.. Uhh kembali aku dilanda ketegangan baru.Lidah itu kenapa kasar sekali bagaikan amplas menjilati setiap relung kehormatanku ini..

Pendekar Seks Tiongkok: Adu Jurus Ranjang