Senjataku langsung tegang kalau melihat dia berjalan berlenggak-lenggok dengan panggul yang berayun ke kiri dan ke kanan. Bokep india Nanti bilahmu itu tahu sendiri.” Suaranya penuh tantangan.Dan akupun berbalik, nafsuku menggelegak. Kulihat di meja makan terhidang roti mentega dengan botol madu lebah Australia disampingnya dan semangkok besar cairan kental berbusa. “Maafkan Tante”, bisikku di telinganya. Dan lima menit lagi berlalu. “Tak apa-apa Dit,” katanya mencoba menenangkan aku. “Seandainya kau tahu betapa ******-ku lebih keras lagi sekarang ini,” kataku dalam hati. Kalau bukan karena ini barangkali takkan ada cerita hehehhehe …. “Saya sudah makan, Tante,” kataku, tapi Tante Ratih memaksa sehingga akupun makan juga. Apalagi kalau kelihatan paha. Berlainan betul dengan adik-adik dan ibumu”, kata Tante Ratih selagi dia menyendok nasi ke piring. “Ah buat apa itu saya bilang-bilang? Walau umur mereka berselisih barangkali 15 tahun, tapi mereka itu cocok satu sama lain. Payudaranya juga indah kenceng serasi dengan bentuk badannya. Perasaanku tak karuan. “Kamu pernah bersetubuh?”
Nafasku sesak dan mereguk ludah. “Kok tidak kamu habiskan Dit?” tanyanya. Pernah di acara pentas terbuka di kampungku kala tujuhbelas agustusan dia menyumbangkan peragaan tari jaipongan. Sudah ya? Dan aku tahu bagaimana foreplay dilakukan. Rasanya seperti dia menertawakan aku. Dan kudengar Tante Ratih merintih kecewa. Hanya dengan kimono yang tadinya tidak sempat kulepas dia pergi ke kamar mandi,
