Kamu bisa mati. Bokep indo Tapi aku lega dia selamat.“Om, sekarang aku sudah bisa dicampakkan lagi”, katanya melingkarkan tangan di leherku saat aku mengangkat dan menggendongnya dari mobil masuk ke rumah.Campakkan? Kuperkuat posisi lututku di kasur dan bagaikan Ronaldinho yang mendapat umpan manis dalam kejuaraan Piala Dunia, dengan satu gerakan indah akupun mendobrak masuk ke gawang Ermita. Dia merangkulkan tangannya ke leherku. Restroom bowl penuh darah.Kularikan dia ke dokter kandungan terdekat. Bodi yang cukup memenuhi estetika keindahan. Hmm anggur manis Spanyol yang harum. “Dia belum manusia!”, protesnya, “dia masih sperma orang kaya yang mau iseng!!”“Tiga bulan dia sudah manusia, Ermita. “Rupanya Om memang mengira aku ini lonte!” katanya setengah berteriak.“Jadi bapak janin dalam perutmu itu kamu tahu aku kan?”Dia jadi tenang, mengangguk.“Ibumu tahu kemana kamu pergi?”“Tidak, aku lari dari rumah.”“Aku akan menyuruh orang memberitahu ibumu bahwa engkau tidak apa-apa supaya dia tidak melaporkan kamu hilang ke polisi.”“Mengapa tidak mendatangi sendiri?” Aku diam.“Dan aku?”“Kamu tinggal dengan aku disini sampai anakmu lahir. Atau ini bisa menjadi berita suratkabar, bukan tidak mungkin aku diberhentikan perusahaan karenanya.“Terserah kamu mau menyebut apa saja. “Ada apa?”“Om?”, terlihat ada kemelut yang sangat merisaukannya.“Apa Ermita?”“Om … tidak … mengambil keperawanan saya?”Aku terkejut. Tapi rasanya Mita betul-betul kesel banget waktu itu.
