Yang kurang adalah aktivitas ranjangnya, maklum suamiku sangat workaholik, sehingga aku jadi istrinya yang kesekian. Cuma gambaran tentang nikah dan kenyataannya beda banget kaya semar dan arjuna. Bokep brazzer “Kamu Sintia kan”. Desahannya itu semakin membuatku kehilangan akal, tanpa pikir panjang kumasukkan jariku ke dalam liang memeknya, dan..“Bles..” terasa liang memeknya masih rapat. “Pak, Sintia sudah mau keluar lagiiiiii……”, kukejangkan kedua kakiku dan sekujur tubuhku. Memang nasib ya kalo milih suami lelaki yang dah mapan dan workaholik pula. Beberapa saat kemudian aku mulai menggeliat-geliat, kedua kaki kulingkarkan ke pinggangnya, tubuhku mulai mengejang, bahkan pantatku sampai terangkat. Dia kembali menggerakkan kontolnya maju-mundur, sementara aku bagai menggelepar memeluk erat tubuhnya yang perkasa. enak, paaak……., gesekannya lebih terasa dari yang tadiiiiii…..” aku mendesah nikmat…..Kali ini aku hanya diam, sedang dia yang lebih aktif memaju-mundurkan kontolnya yang belum muncrat-muncrat juga pejunya.Sudah hampir satu jam dengan dua gaya ini, “Sin, aku mo ngecret, didalem ya”. Kupakai pakeanku, kukecup lagi kedua pipi dan bibirnya, segera aku lari menuju kamar mandi, membersihkan pejunya yang masih menetes dari lubang memekku yang agak bonyok. Sampai di bawah kran pancuran air hangat, kami berdua berpelukan, berciuman, merangkul kuat. Sprei sangat acak2an, abis bertempur dahsyat rupanya Nina dan si bapak.
