Địt Em Vĩnh Phúc ở Nhà Trọ Anh Bảo

Rasanya ingin kupaksa saja Maya untuk melayaniku. Untuk mengistirahatkan si “ujang”, aku menggunakan jari-jariku untuk mengobok-obok vagina Fitri.Kugosok-gosok klitorisnya sehingga Fitri mengerang keras. Bokep brazzer Katanya loe lagi butuh? Dan beberapa detik kemudian kurasakan hangat, lembut, dan basah pada batang kemaluanku.Si “ujang” telah berada di dalam mulut Ayu, tengah disedot dan dimainkan dengan lidahnya. Kurangkul tubuhnya yang mungil dan hangat. Dan langsung kusodok lubang sanggamanya dengan batang kemaluanku.Ayu mendesis pendek, lalu menghela nafasnya. Maya mencium pipiku.“Cupp..!”
“Tidur yang nyenyak yaa..” katanya perlahan.Lalu ia kembali berbaring dan memejamkan matanya. Katanya loe lagi butuh? Mana tahan?“Kok diem, Van?” pertanyaan Ayu membuyarkan lamunanku. Kuraba-raba kemaluan Ayu hingga akhirnya aku menemukan daging kenikmatannya. Itu juga harus main paksa.Seingatku pernah terjadi dalam sebulan aku hanya dua kali dijatah Maya. Untung badannya kecil, jadi kadang-kadang gue paksa dia.”Ayu tertawa.“Maksudnya loe perkosa dia ya? Aku tidak tahan dibuatnya.“Aahh.. sorry yaa..” aku sedikit panik.Tiba-tiba Ayu tertawa kecil.“Keliatannya loe emang punya masalah deh.. Kok bisa ya akur ama Maya?” Aku diam saja.Aku dan Maya memang lumayan akur. Kurangkul tubuhnya yang mungil dan hangat. Kucubit pelan sehingga Ayu mendesah perlahan. Dan ketika aku masuk, si “ujang” langsung terbangun, sebab kulihat Ayu dan Fitri tidak memakai pakaian sama sekali.Mataku tidak berkedip melihat pemandangan hebat itu.

Địt Em Vĩnh Phúc ở Nhà Trọ Anh Bảo

Related videos