Crott.. enak, pengen keluar udah bener-bener nggak kuat”Tapi sebelnya Pak Pardi menghentikan kocokan mautnya di kontolku. Bokep barat “Ini Mas, tanem bibit jati bapak, sudah selesai sih, bapak suruh ambil ikan buat acara besok jadi saya lepas celananya biar nggak kotor,”
“Oh,” ujarku makfum.Lalu kulihat dia mengambil jala besar dan melemparkannya ke arah kolam. “Kamu suka ngocok,” tanyanya kemudian. Aku berusaha menenangkan diriku, lalu aku pura-pura memanggil namanya lagi. Sambil tangan kanannya mengocok batang kontolku, tangan kirinya tidak henti-hentinya bergerilya di biji peler dab jembutku yang masih terbilang tipis.“Kadang bapak ngocokin kontol dia, dan dia ngocokin kontol bapak, aduh enak banget Mas Win. “Ke pancuran,” jawabnya. Aku tak mensia-siakan kesempatan itu dan segera ikut nongkrong di depannya sambil berusaha membantu padahal tujuanku hanya ingin melihat kontolnya. Sesampai di gubuk tempat Pak Pardi biasa istirahat dia tak ada. Dia menengok dan sedikit kaget melihat aku sudah di dekatnya. Lalu dia menarik jala itu, kelihatannya dia sedikit kesusahan sehingga aku bantu dia menarik dari atas. Jadi aku cari sambil sesekali memanggil. Aku tinggal di tempat yang pelosok, kebetulan daerah itu sedang dalam tahap pengembangan, letaknya di dekat laut dan rumahku dekat kaki gunung yang juga tak jauh dari laut.Ayah dan ibuku setiap hari selalu pergi, entah itu rapat, penyuluhan atau apapun itu.