Dari iramanya bukan sedang berjalan. Bokep indo Ah bodoh. Karena itulah, tidak akan hadir kesempatan ketiga. Tetapi berlari. Tidak pasang wajah perangnya.“Kayak kemarinlah..,” ujarnya sambil mengangkat tabloid menutupi wajahnya.Begitu kebetulankah ini? Bau tubuh wanita setengah baya yang yang meleleh oleh keringat. Mbak Wien merapihkan pakaiannya lalu pergi menjawab telepon. Bibirnya sedang tidak terlalu sensual. Aku terlambat setengah jam. Ia tidak melanjutkan kalimatnya.Aku tersenyum. Wanita muda itu sudah keluar sejak melempar celana pijit. Ia tersenyum melihatku.“Maaf Mas, sapu tangan saya ketinggalan,” katanya.Ia mencari-cari. Turun tidak, turun tidak, aku hitung kancing. Kali ini dengan telapak tangan. Masih terasa tangannya di punggung, dada, perut, paha. Tapi sebelum berlalu masih sempat melihatku sekilas. Mungkin sapu tangan ini saja suatu kealpaan. Tapi tidak apa-apa toh tipuan ini membimbingku ke ‘alam’ lain.Dulu aku paling anti masuk salon. Lho, salon kan tempat umum. Sial. Sial. Ah.., selangkanganku disentuh lagi, diremas, lalu ia menjamah betisku, dan selesai.Ia berlalu ke ruangan sebelah setelah membereskan cream. Bodoh, bodoh, bodoh. Aku masih termangu. Aku tahu di mana ruangannya. Ya sekarang..!” pintanya penuh manja.Tetapi mendadak bunyi telepon di ruang depan berdering. Wanita muda itu mengikuti di belakang. Salon Panti Pijat Plus adalah Sebuah kisah bercinta atau ngentot (ML) dengan pekerja salon (terapis) yang mana menyediakan jasa pijat dan lalu karena nafsu berakhir dengan hubungan seks.
