Kayak mengejar setoran saja. Sungguh aku menikmati seluruhnya tubuh bu Ita. Video bokep “Ya, Bu dingin sekali”, jawabku.Terasa dingin, sementara tangannya juga merangkul pinggangku. Merasakan kenikmatannya sendiri.“Ah… uh… eh… hem””Ketika aku menekankan pinggulku, dia menyambut dengan menekan pula ke atas, supaya penisku masuk menekan sampai ke dasar vaginanya. Kami berdua kembali berbugil ria dan menuju tempat tidur. Apakah saya lanjutkan atau diam saja? Dadaku makin bergetaran karena kami saling mencumbu, aku meraba selakangannya, ada rerumputan di sana, tidak terlalu lebat jadi enak dipandang.Dia mengerang lembut, ketika jemariku menyentuh bibir vaginanya. Ternyata rasanya enak, nyaman, mengasyikkan. Dan bunga itu masih segar saja, bahkan rasanya makin segar menggairahkan. Bau wewanginan semerbak di sekitar, aku duduk, menambah suasana romantis“Kalau ketahuan Darti (pembantunya), gimana Bu?”, kataku gemetar.“Darti tidak akan masuk ke sini, pintunya terkunci”, katanya.Saya menjadi aman. Aku ciumi, mulai dari lutut, kemudian merambat ke paha mulusnya. Aku meremas kuat-kuat bongkahan pantatnya yang bergoyang-goyang. Air maniku terasa keluar tanpa kendali, menyemprot memenuhi lubang kenikmatan milik bu Ita.“Ahh… egh… egh… uhh”, suara kami bersaut-sahutan.Bibir indah itu kembali kulumat makin seru, diapun makin merapatkan tubuhnya terutama pada bagian bawah perutnya, kuat sekali. Dalam kondisi begini, jelas aku susah tidur.Udara terasa dingin, saya mendekapnya makin kencang. Cukup ideal.Pada suatu hari saya lembur, karena ada pekerjaan proyek dan paginya harus didaftarkan
