“Ke belakang. Bokep link Kusesali nasibku yang malang ini, sampai 2 tahun pernikahan, masih belum dikaruniai anak. “C-cewek.” suaraku bergetar. Aku yang memang sejak semula telah terbakar nafsu birahi, membuat bang Irul tidak perlu terlalu bekerja keras untuk membangkitkan sisi liarku.Sita yang berdiri di belakangku, kini juga mulai meremas-remas payudaraku yang membusung. Aku tahu kamu sekarang sudah horny banget.” desak Sita. “Kukira cuma bercanda.”
“Lho, emang kamu mau kalau beneran?” dia memasang wajah bloon. Awas ya, akan kuberi kamu pelajaran! Mendengarnya, aku jadi tidak melawan saat Sita menarikku masuk ke dalam kamar.“Aaakkhh…!” disana, aku langsung melenguh dan menutup mata dengan telapak tangan.Bagaimana tidak, di atas ranjang, kulihat seorang laki-laki paro baya sedang duduk santai dengan hanya mengenakan kaos tanpa tambahan apapun lagi sebagai penutup bagian bawah tubuhnya. “Nggak fokus.” kilahnya pendek. “Hah, benarkah?” Sita terdengar bersemangat, tidak bisa menutupi kegembiraanya. Ini kan demi kebaikanmu juga.” dia berusaha meyakinkanku. Katanya 3 hari baru balik. Suasana mulai tak enak. Dia kembali mengocoknya dengan cepat dan kuat. ”Ingat, cuma dengan cara ini kamu bisa dapat anak, In.” Sita mengingatkan.Aku memang sudah bersepakat dengannya akan meminjam bang Irul, suaminya, agar membuahiku.
