Maaf Salah Lubang Sayang! Tapi Dia Terus Saja Masuk

Ia hanya sedikit menggerakkan pantatnya. Waktu itu aku masih kuliah. Bokep india Penisku yang sudah mulai siaga segera terarah ke atas setelah menempel di pinggangnya. Setelah beberapa lama ia menghentikan aksinya dan berbaring telentang. Lima belas menit kemudian tubuhku sudah mengejang di atasnya. Kupeluk dia dari belakang dan tanganku membantunya melepaskan kancing dan bajunya. Kugenjot lagi dan serr.. Ketika bajunya kubuka dari bahunya, ternyata ia sudah tidak mengenakan pakaian dalam lagi. Keelluuaarr.. Aku belum..”. Aku tidak kuat lagi!” jeritnya sambil mengetatkan jepitan kakinya.Akupun dalam kondisi gairah yang memuncak, tinggal menunggu saat yang tepat dan kurasakan inilah saatnya. Kamu agak gemukan sekarang. Suamiku belum tentu seminggu sekali menggauliku.. Dulu-dulu selalu tidak pernah kebagian kamar ini”. Waktu itu aku masih kuliah. Kulirik bayangan di cermin. Sebenarnya tidak, karena waktu itu aku memang belum bekerja.Ia mulai memberiku beberapa pertanyaan lagi dengan nada yang ramah, namun mulai mengarah dan akupun dapat menduganya bahwa ia salah satu wanita yang sedang mencari mangsa. Dia diberikan modal untuk membuka warung kelontong. Aku diam dan berpikir sejenak. Hari itu kami habiskan dengan dua puncak permainan yang lebih seru. Kupikir ya sudah, biarlah dia bahagia dengan kehidupan barunya. “Boleh kutemanin ya!”
“Ngrepotin dan ngganggu acara Mas Anto saja”.Akhirnya kutemani dia belanja dan setelah selesai belanja kuajak dia makan di sebuah restoran fast food.

Maaf Salah Lubang Sayang! Tapi Dia Terus Saja Masuk

Related videos