Aku dorong agak keras “Zzzlepp…”. Bokep china Tapi susah masuk, pasti Vina masih perawan, ah, sebodo, dia yang minta toh, justru ini yang menjadikan ML klop awalnya. Antara nikmat bermasturbasi, dan tegang plus takut klo aja ada yang mergokin. Awalnya dia kaget, setelah dia tau ini aku, sepertinya dia ngasih lampu hijau benderang dengan balas mencium bibir aku. Akhirnya aku berhasil masukkin kepala penis aku. Karena gugup takut ketauan, “eh, oh, gak… puyeng aja deket-deket liatnya, suer…” Gak kerasa ternyata hari udah sore, jam 17.00! Ah, iseng aja ke kantin lagi, sekalian beli rokok. Aku nanya sama Vina, “lo ga pulang? Selesai dari wc, aku jalan santai balik ke kelas tadi. “Barrr… Udah… Ayyyooo ddooonkk… Mmmasssukkinhh…” rintihnya membuat si otong tambah ganas berdirinya. Sambil terus kucium dan kuremas payudaranya, dengan sisa tenaga awal, aku hujam dalam-dalam penis aku sampai pangkalnya kedalam vagina Vina. Dari wc kantin, keliatan para panitia yang lagi sibuk gladi resik di dekat ruang aula. Kadang di wc dosen (ga ada khusus co/ce-nya soalnya), kadang di kelas bawah, kadang di ruang lab, kadang di kostnya yang jadi tempat favorit kita. Akhirnya aku merasa kasihan juga ngeliat Vina udah kewalahan mengimbangi kemampuan aku.
