Aku pun merasa heran dan sedikit takut. Tidak lamapun, aku merasa kalau aku telah menemukan rumah baru bagiku. Bokep asian Saat itu, aku benar-benar sendirian. Jangaan!!”, aku berteriak ketakutan.Terlambat, aku sudah telanjang total. “Erik marah..”, pikirku. “Aaahh..!!”
Aku menjerit dan mulai menangis lagi. Mukaku terasa panas. Tanpa sadar, pipiku sudah dibasahi oleh air mata. Dia memperhatikanku sejenak dan senyuman misterius itu hadir lagi.Dia pun membungkukkan tubuhnya,
“Hey, tukang ngintip cilik. Kenapa??!!”
Dia melihatku dengan pandangan marah. Hanya saja, aku sudah mempersiapkan hukuman yang tepat untukmu. Sakit!! Erik melepaskan kemejanya dan celananya, masih memandangiku. Erik bersama seorang wanita yang sangat cantik, berambut panjang, kulitnya pun sempurna. “Sempurna” katanya dingin. Kamu harus di hukum atas perbuatanmu barusan dan perbuatanmu 2 tahun yang lalu!!”Deg. Ya kan, setan cilik?”
Mukaku bersemu merah, tapi terlalu takut untuk berbicara, tubuhku bergetar hebat. Marah yaa? Dan itu sudah lebih dari cukup bagiku. Saat itu, aku benar-benar sendirian. Erik melakukan gerakan menghentak itu secara teratur, dan tiba-tiba aku merasakan getaran yang sangat hebat dalam diriku, aku merasakan ‘liang’ku
menyempit karena otot-otot di tubuhku menjadi tegang. Kalau kamu capek, besok bolos saja.”
Erik pun menggendongku yang masih terisak kekamar tidurku. Aku nggak marah kok. Hanya saja, aku sudah mempersiapkan hukuman yang tepat untukmu.
