Matanya panas terbakar cemburu dan amarah. Sempat dilihatnya Susan memejamkan mata, sia-sia mencegah dua butir air mata mengalir keluar. Bokep indo Herannya, tidak ada kilat marah di mata Tessa. Mukanya terasa panas, jantung dan pelipisnya berdenyut keras, mulutnya terasa kering, pandangannya mengabur. Jim bisa menyelesaikan sisanya Senin nanti. I love her very much. Bibirnya mencuri-curi kesempatan untuk mencicipi mulusnya leher jenjang milik Tessa. Tessa menoleh ke arahnya, mulutnya mendadak terbuka kaget, matanya membelalak seakan- akan melihat hantu. Jim, sang Purchasing Manajer dari X-Com, toko komputer tempat Nick mencari tambahan uang saku, berkacak pinggang di hadapannya. Ia beranjak menuju ke ruangan sempit berukuran 2X3 meter yang hampir seluruh dindingnya tertutup oleh poster bergambar Rinoa Heartily. Ia menganguk.”DonEt worry about me. Kunci pintunya Nick, trus balikin besok. Memang temannya itu punya kebiasaan dan hobi yang nyentrik, tapi Nick tahu Ia bisa diandalkan sebagai teman. ohhhhhh, donEt stop Nick, ahhhhhhh O.””I want you NOW Nick, ahhhhhhhhh O..””Pleaseee O.”Nick tidak menanggapi rintihan Susan, kini setelah segitiga pengaman Susan terlepas, bibirnya berhenti menghisap puncak kedua bukit yang memerah tersebut. Dirasakannya kejantannya bersentuhan dengan kewanitaan Susan yang basah dan hangat. Boy, sheEs really a teaser, pikirnya. Nick menyalakan mobilnya, sambil menunggu mesin mobilnya panas, Ia mencabut sebatang Mild Seven dari saku bajunya.
