Memenuhi diriku. Playbokep Tapi bibirnya sudah tebal dan kini agak membesar, setelah melayani penis besar itu dua kali berturut-turut. Sedang aku? Aku merasa… sakit. Itu, sarapan di atas meja.” Kak Edo mengkerutkan keningnya. Hatiku makin muram…Setelah membereskan kamar, aku mulai membersihkan rumah. Keesokan paginya, jam empat pagi aku bangun dengan pikiran kusut tak karuan. Keesokan paginya, jam empat pagi aku bangun dengan pikiran kusut tak karuan. Air mata membasahi pipiku, mengalir, menetes. Tdk mungkin… saya hanya… pembantu.” Aku memejamkan mata. Ketika semangkuk telor setengah matang itu hampir habis, orgasme hebat melandaku.“Aaaauuhhhh…. Kulihat tuanku sudah mengeluarkan penisnya, tegak mengacung.Tanpa perintah kata-kata, aku tahu itu adalah tanda. Satu sendok teh saja. Aku duduk di atas meja. Kenikmatan yg bertubi-tubi, bahkan rasa sakitnya pun nikmat.Penis yg terkulai itu masih nampak besar, jauh lebih besar daripada punya Bapak. Aku terus duduk di lantai, di sisi ranjang. Tuaannnn….” aku tak tahan.Terlalu enak. Mengambil hatiku. Kak Edo menyendok telur setengah matang yg hangat itu lalu mengucurkannya, persis di atas kelentitku. Tdk ada lagi batasan. Kak Edo mencabut penisnya dari vaginaku. Walau aku hanya budak. Memenuhi liang. Mie kuah hangat pasti terasa istimewa. Walaupun mungkin nanti aku akan menjadi sedih. Yg penting adalah saat itu, ketika Kak Edo merangkulku, memelukku.Ketelanjangan kami berdua membuat tdk ada lagi pemisah, pelukan erat
