Saat aku akan naik ke tempat tidur.. Bokep arab Ya, tegang lagi. Kan malu belum kenal udah mau lihat rudal mengkeret aja, jadi sambil tidur, CD-ku diplorotin sama dia, tentunya dengan melebarkan sedikit kakiku.“Mbak AC-nya boleh nggak dimatiin aja, soalnya saya nggak kuat dingin?” Ini trikku karena dia pasti kepanasan, bayangin saja dia jalan sana-sini, mijat, pakai baju komplit, paling tidak blazer akan di lepas, dan tinggal kaos tanpa lengan (bahkan Mbak Soxx, kaos tanpa lengannya di angkat hingga bawah bra 42FF-nya). Ya, tegang lagi. “Nggak, itu keluarnya banyak banget dan itunya keras banget”,
“Kamu bisa saja nyanjung, entar, kutambah nih tip-nya”, candaku. Tiba-tiba.., “Lho, elu Bud”, tanya suara dari belakangku. Kalau kamu jawab nama WP-nya nanti dia akan tanya diservice apa aja, bayar berapa dan lain-lain. “Berapa spesialnya?” kataku lagi. “Berapa spesialnya?” kataku lagi. “Berapa spesialnya?” kataku lagi. Dia pindah memijatnya ke pundak terus ke pinggang terus tangan (benar-benar dibuat kesal nih kemaluanku). “Nggak” jawabku. Langsung saja aku ngeloyor menuju Texas, makan hati/lever 5 buah plus teh manis panas, untuk mengembalikan tenagaku yang hilang diserap Teteh Sxx.