Ha.. Link bokep Aku
selalu mencoba menghindari ciuman Pak Gatot, tapi
remasan-remasan tangannya pada payudaraku, yang harus
kuakui memang sangat sensitif, membuatku sedikit demi
sedikit mulai terangsang. Kemudian Pak Gatot menjilati
kedua buah dadaku dengan terampilnya. Kamu nggak suka?” tanya Pak Gatot. Setelah melepas sandal dan
masuk ke ruang tamu di rumahnya, aku dipersilahkan duduk
di sebuah sofa yang besar dan empuk. Kontol
yang sudah disunat itu dilengkapi dengan ujungnya yang
berwarna coklat keungu-unguan. Kalo sampai kamu menjerit atau berontak
terlalu keras, maka Bapak jamin kamu tidak akan lulus,
ok?” tambahnya lagi.Saat itu aku sungguh-sungguh tidak tahu harus berbuat
apa karena belum pernah menghadapi situasi seperti ini
dalam hidupku. Kabarnya Pak Gatot memiliki
pekerjaan lain yang cukup memadai, sehingga meskipun
guru tapi rumahnya bagus. Hampir sebagian
besar ruangan termakan tempatnya oleh sebuah ranjang
spring bed besar lengkap dengan ukiran-ukirannya, yang
jelas untuk ukuran dua orang. “Kamu bener-bener menggemaskan dan seksi abis!” katanya
lagi.Kemudian Pak Gatot merangkulku dengan lembut dalam
posisi tubuhku masih dibawahnya, keringatku jelas
menempel di kaos dan celana panjang Pak Gatot. Aku tidak pernah berhenti meremas-remas
payudara sambil menelan dan menjilati air mani Pak Gatot
yang mengarah ke bibirku dan keluar dengan derasnya. “Tambah nggemesin aja kamu ini, Vicki,” katanya.Kamar untuk tamu Pak Gatot ternyata sangat rapi meskipun
cukup kecil dan lampunya sangat terang. Kamu bener-bener seksi banget! Aku baru menyadari
inilah orgasme terhebat yang pernah kurasakan.Tubuhku yang berkeringat itu sedikit terguncang-guncang
dalam cengkeraman Pak Gatot.