Kami mandi bersama kembali, kali ini bener2 mandi karena perut dah terasa laper. Kulihat kon tolnya sudah tegak lagi seperti tiang bendera. Link bokep Toketku diremes2nya, aku terengah, napsuku berkobar lagi. “Bapak suka kan”, jawabku. Kecupannya bergerak naik menuju mulutku meninggalkan jejak berupa air liur dan bekas gigitan di permukaan kulit yang dilalui. Dia jawab lagi, naik taksi aja, nanti dia yang bayar. “Liat aja ya pak, Dina belon bisa janji”. Posisi doggie ini lebih nikmat karena terasa lebih menggosok dinding no nokku yang masih sensitif. “Seru pa saru pak”, aku guyon. “Dua2nya pak, Dina dien tot dong pak, udah kepengin banget nih”, kataku to the point. Selesai makan kami langsung pulang lagi ke rumahnya.Di kamar, dia berbaring diranjang dan aku duduk disebelahnya. “Makasi ya pak, bapak baek banget sih”. Dia mulai mengenjotkan kon tolnya keluar masuk dengan pelan, makin lama makin cepat karena enjotannya makin lancar. Dia kembali menciumku. Pejunya berhamburan keluar, bermuncratan dan menembak-nembak didalam no nokku. Karena dia mendesakku terus, akhirnya aku iyakan ajakannya.Aku pamit ma keluargaku mo kerumah temen dan menuju ke rumah si bapak pake taksi.
