Nafasnya masih tersengal-sengal.Setelah kukulum bibirnya beberapa saat aku berdiri di atasnya. Link bokep aawww..” eranganya terdengar seperti tangisan kecil bagiku. Kukeluarkan semua spermaku di dalam liang kewanitaannya. Kemarahanku pun sangat reda. “Eh? Tampaknya ia tak melihatku. Aya sangat ketakutan melihatnya. Kuayunkan kepalaku berkali-kali. Kumasukan lidahku ke dalam bibirnya. sshh.. Redial.. Hmm, kubuka dan kuteguk isinya. Ia hanya memandangiku saat aku berlutut di depannya. “Hey, belum tidur?” sahutku. Ia mulai mengerang. Lalu kurasakan tanganya semakin keras mencengkeram di pantatku. Lalu kutopang badanku dengan tanganku. Sambil ngobrol kudekatkan jari kakiku ke betisnya. “Oooh Ben.. Kukecup perlahan putingnya. Benni jaangaann..” bisiknya lirih. Kubiarkan jemariku diam sebentar di sana. Hah, aku terangsang! Aya menggelinjang sambil berdesis. Ah harum sekali rambutnya. eggh,” desisnya.Kuangkat branya. Benni? shh..” Aya mulai mengernyitkan alisnya. Hmm, kubuka dan kuteguk isinya. “Ben.. “Ben..” kuputar kepalaku keluar. Aku mesti lebih cepat bertindak sebelum akal sehatnya menguasai dirinya. Biasanya kusimpan untuk iseng. Kembali kuputar dimmer untuk menerangi ruang tamu. Tampaknya Aya masih belum berbenah. Kukecilkan lampu sampai redup lalu kududukan ia di sofa. Setiap centimeternya kulakukan dengan sangat perlahan. Tiba-tiba aku merasa kalau aku hampir orgasme. Agh.. Aku semakin ereksi. Aku merasa seperti ada selimut birahi membungkusku.
