Sekali-sekali tangannya suka menggoda dan merabah-rabah paha pengunjung. sukanya memberitakan kesusahan orang lain. Bokep arab sementara di dalam café pengunjung sepi ” inilah yang terlintas dalam benak penulis.Akhirnya penulis mencoba memberanikan diri menyapa gadis yang memakai baju warna putih tembus pandang. Roni mulai meningkatkan serangannya maaf pembaca “dengan menjilat milikku yang paling berharga”. dia meyakinkan aku bahwa dirinya tidak akan menyia-nyiakanku sampai kapanpun dia tetap bertanggungjawab katanya padaku. Tutik mulai buka cerita dengan sifat yang agak malu-malu, sambil mengatakan “bang cafenya sudah maututup kita cek in yo? Mulai dari ujung rambut kuperhatikan sampai ujung kuku serta seisi dalam kamar itu sebulum masuk. Aku terkejut dan malu melihat Roni telanjang bulat di hadapanku, dadanya yang kekar ditumbuhi bulu-bulu halus. Aku jawab “kayaknya hujannya ini lama tante”. Sewaktu dalam perjalanan Tutik memeluk aku sangat kencang sepertinya takut kehilangan. Maksud Tutik gimana ? Sementara radio rekamannya dia pegang, aku minta dia ngga kasih. Tiba waktunya aku pun menunggu angkot berjanji jumpa di sipang Amplas. Terlintas juga dalam benak penulis “gadis cantik seperti itu lagi ngapain di muka cafe ? Sewaktu dalam perjalanan Tutik memeluk aku sangat kencang sepertinya takut kehilangan. Melihat kemontokan tubuhku Roni sempat terpelongo sejenak melihat pemandangan yang tidak pernah dilihatnya secara langsung selain dengan menonton fliim biru.Dengan secepat kilat Roni melepaskan seluruh pakaiannya
