Aku menjadi terpejam-pejam menahan rasa yang sulit diredam. Kurasakan air itu mengucur deras dari organ tubuhku yang mengeras dan panjang. Bokep china Aku menyalakan sebuah kipas angin dari sebuah remote. “Tapi kamu suka kan, Roy..?” Kata-katanya terdengar jelas setengah merayu. Aku segera bangkit mengangkat telepon yang terletak di atas sebuah meja rias di sudut ruangan. “Yahh.. Tangannya pun mulai mengusap-usap kedua bola zakarku, dipermainkannya lembut sambil sesekali digelitiknya dengan kuku-kuku jarinya yang panjang. Saat itu dapat kulihat dengan jelas betapa tulang giginya telah habis, membuatku menjadi geli menahan tawa, apalagi ketika ia tersenyum-senyum memperhatikan bagian tubuh di bawah perutku. Aku membasuh sedikit kepala kemaluanku dengan air kemudian mencuci tanganku di sebuah westafel. “Nggak masalah kok, Lin.. Ia menceritakan hari-harinya di kantor siang itu, mengutarakan rencananya nanti malam, dan menceritakan aktivitas tambahan yang dilakukannya tadi pagi. Kulihat Linda masih tak bergerak. Ia lalu duduk di dekatku dan menyapaku. Wanita itu memang betul-betul liar, pikirku. lalu kuajak saja dia bermain-main dengan mulutku, Roy..!”
Aku masih tak menyahut. Sekilas kudengar nafasnya hampir-hampir mendengkur, begitu teratur dan berirama.