Dan tentang kalo mereka ingin memperkosaku lagi di lain waktu, aku juga sudah pasrah.Non Eliza, kami puas dengan pelayanan non barusan. Mataku terbelalak ketika masuk lagi tukang sapu yang lain yang bernama bernama Yoyok. Bokep barat Selagi aku bejruang beradaptasi terhadap sodokan penis si Urip ini, Soleh meraih tangan kananku, menggengamkan tanganku ke penisnya. Waktu itu, aku duduk di kelas 2 SMA swasta yang amat terkenal di Surabaya. “iya, juga, kan kasihan, amoy cakep cakep gini harus ngemut ****** yang kotor seperti ini”, sambung Yoyok. “Oooooooohh… aaaaaaargh”, seolah tak mau kalah, aku juga mengerang panjang. Aku ingin meronta, tapi rasa sesak di vaginaku membatalkan niatku. Nona masih polos, dan tidak mengerti kalo kami suka memandangi tubuh nona yang sexy, dan selalu memimpikan memperawani non Eliza yang cantik ini sejak non masih kelas 1 SMA. Jangan di situuu…!!” teriakku ketakutan. Tak lama kemudian aku sudah tertidur pulas, setelah berhasil mengusir bayangan wajah puas orang orang yang tadi menggangbang aku. Saya bisa membuatmu tidak naik kelas, dengan alasan yang bisa saya cari cari. Di sini aku juga sadar, ternyata penis si Hadi ini setipe dengan punya Urip atau Soleh.Dengan pasrah aku terus melayani mereka satu per satu sampai akhirnya mereka orgasme bersamaan.
