gitu.. Aku mau ganti baju dulu..” katanya setelah pembantunya pergi ke dapur.“Eee.. Bokep indo yang bener Son.. kamu nggak pa-pa kan..”kataku bingung.Tidak lama kemudian Juliet tersadar..“Ahh..? yess.. mbak.. emang kamu masih mau ama aku.. Sony mau.. Sementara itu, di depan wajahku terpampang payudara besar yang terguncang-guncang.“Ahh.. kamu nggak pa-pa kan..”kataku bingung.Tidak lama kemudian Juliet tersadar..“Ahh..? ohh..” desahku.10 menit kemudian, aku merasa seperti akan pipis, karena kontolku sudah berdenyut. Sambil terus menjilat dia berusaha membuka celanaku dari belakang.“Hhh.., jangan Mbak..!” aku berusaha mengingatinya.Tapi.. Sony mau jadi gantinya..”kataku.“Ahh.. Apalagi saat jariku menyentuh klitorisnya, makin kencang goyangannya. Adanya ya di pasar besar..”“Oh, gicu ya Mas ya..” katanya sambil mikir.Itulah awal pembicaraan kami rupanya dia tadi hanya memancingku aja, sampai akhirnya kenalan dan ngobrol North-South. ohh.. dia nepuk pundakku sambil bertanya, “Maaf mas, kalau ‘pasar ikan’ adanya dimana ya..?”Aku berusaha menutupi kekagetanku dan berusaha menjawab sesantai mungkin,”Ahh.., Mbak ini becanda ya.. Aahh.. sst.. Sony suka baunya..” kataku.“Kamu suka bau memekku, Son..?” katanya manja.“Ya Jul, dua-duanya say..”“Kalo gitu, jilatin dong say memekku..!” katanya sambil menurunkan memeknya ke wajahku.“Ayo jilat, Say..!” desahnya.Kuhisap-hisap klitorisnya yang menyembul, kujilat memek dan anusnya. ayo dong.. Jadi sekarang hanya sisa CD-nya aja.“Ayo, hisap dong tetekku Son..” desahnya.Aku tidak menunggu lama-lama lagi, langsung kulumat payudara yang bulat itu.
