Jawabku.Bim … Aku … Suka … Sama … Ucapannya terpatah-patah, seolah Iwan berbicara di tengah angin kencang. Aku memang tergolong lambat panas. Bokep jepang Ciumannya sangat indah, begitu menggairahkan dan sangat menggetarkan hatiku. Aku sayang mama … Lanjutku dan sebuah senyum mengembang di wajahnya.Intermeso …
Spoiler Wati Pov
Kenapa anakku memperlakukanku seperti pacarnya? Kita ini ibu dan anak sesuatu seperti itu … Ucapan itu terputus ketika tanganku meremas payudaranya lembut.Hentikan Bima! Aku dalam hati kesal mendengar ceramah ibuku tersebut, namun dengan maksud menghormati aku pura-pura mendengarkannya. Kami bermain di sebuah sungai kecil yang airnya sangat jernih. Aku memang gila. Perlahan, berputar-putar mengorek sedikit demi sedikit dan makin menusuk lebih dalam. Gombal! Bim, aku suka sama ibuku. Tanyaku setelah berada di dalam rumah.Lagi fakum, Bim … Udah lama gak maen game … Sahutnya sambil membawakan koperku ke kamarnya.Sama dong … He he he … Sambungku.Iwan adalah sepupuku yang paling mengerti diriku, begitu pula sebaliknya. Lagi ibu menyipratkan air ke mukaku. Biar kami jomblo tetapi kami jomblo terhormat.Karena sudah cukup lama tidak bertemu, kami terlibat dalam percakapan dan kadang kami tertawa-tawa dengan sangat bebasnya.
