Dunia Gelap Vietnam

Hubunganku dgn Lidya memang akrab sekali, meskipun tak bisa dikatakan berpacaran. Sedangkan aqu sendiri sama sekali tak peduli, tetap menganggapnya hanya kawan biasa saja. Bokep arab Meski sudah berusaha melaqukan apa saja yaang dimintanya.Sementara itu Lidya sudah menjepit pinggangku dgn sepasang pahanya yg putih mulus. Entah kenapa, mungkin badan Bapak besar dan tangannya ditumbuhi rambut-rambut halus yg cukup lebat. Tak ada yg istimewa. Perlu diketahui, aqu memperoleh anjing itu dan Mas Herlambang, suaminya Mbak Indira. Namun tetap saja aqu tak merasakan sesuatu.Dan tiba-tiba saja Lidya mencium bibirku. Ayo..”, ajak Lidya setengah memaksa.“Namun apa nanti Mama dan Papa kamu tak marah, Lin?”, tanyaqu masih tetap tak mengerti keinginannya.Lidya tak menyahuti, malah berdiri dan menarik tanganku. Seluruh kasih sayg tertumpah padaqu.Dari kecil aqu selalu dimanja, sampai besarpun aqu terkadang masih suka minta dikeloni. Seperti biasanya, setiap hari Sabtu sore aqu selalu mengajak Bobby, anjing pudel kesayganku jalan-jalan mengelilingi Monas. Namun aqu masih tetap diam, tak tahu apa yg harus kulaqukan. Namun Lidya malah membalasnya dgn sinar mata yg saat itu sangat sulit ku artikan.“Kenapa kau menciumku..?” tanyaqu polos.“Aqu mencintaimu”, sahut Lidya agak ditekan nada suaranya.“Cinta..?” aqu mendesis tak mengerti.Entah kenapa Lidya tersenyum.

Dunia Gelap Vietnam

Related videos