Karena dia melihat aku bengong, dia bangkit dan mulai melepas CDku dan mulai memainkan kemaluanku dan sungguh tak kuduga dia mulai mengulum kemaluanku bak seorang ahli. Sebelumya perkenalkan namu ku, sebut saja Brian, berumur 23 tahun, sudah menikah dan mempunyai 1 anak. Bokep arab Aku jadi malu iseng untuk sering2 mengajaknya ngobrol walaupun kadang2 mendapat jawaban yang judes. Dan ada hasil yang cukup menggembirakan yaitu dia suka main bilyard cafe, sebut saja namanya Nine Ball Cafe. Melihat ada lampu hijau, aku mulai lebih berani, kadang merangkul dia, kadang menyandarkan badan ke badan dia dan dia tetap santai. Mungkin karena konsentrasiku terganggu dengan memandangi tubuhnya aku mulai merasakan akan segera memuntahkan spermaku. aku keluuaaar lagiiiii.. Nana tambah mempercepat gerakan dan akhirnya dia juga berteriak. ”Na, kamu cantik sekali..” kataku. Ada yang pengen aku omongin nih..” ucapku. Tak tahan aku dikulumnya, aku merebahkan dia dan aku mulai menjilati mekinya dengan lembut. Lama kelamaan mulai lebih bergairah dan malah agak rakus melahap bibirku. Ada yang pengen aku omongin nih..” ucapku. Di Nine Ball Cafe kebetulan tidak begitu ramai aku sengaja memilih meja yang pojok. Aku segera memotong obat perangsang Libidomax-ku dan menuangkannya kedalam gelas dia, mungkin aku menuangkan hampir 1/2 takaran. Cukup sekali dan biarlah itu jadi kenangan indah saja. Kembali dia tidak menjawab.
