Dipeluknya pinggulku hingga sekalilagi aku nyampe. Aku jongkok agar nonokku terendam ke dalam air. Link bokep Kamu nge drug ya juga ya Nes”, kata om lagi sambil tetap memelukku dan mengajak aku duduk, “Duduk yuk”.Dia menyalakan lampu disebelah sofa, sehingga ruang menjadi lebih terang. Benar benar hebat dia merangsangku, dan aku sudah tak tahan lagi. Ia lalu mengajakku mandi. Lalu diusapkannya kembali cairan sabun ke perutku.Dia menggerakkan tangannya keatas, meremas dengan lembut kedua toketku dan pentil ku dijepit2 dengan jempol dan telunjuknya. Kakiku ditahannya sambil tersenyum, dibukanya kakiku dan dia langsung menelungkup di antara pahaku.“Aku suka melihat nonok kamu Nes” ujarnya sambil membelai jembut jembutku yang lebat. Kukecup ujung kepala kontolnya.Tubuhnya bergetar menahan nikmat ketika aku menjilati kepala kontolnya. “Om, Ines sudah pengen dientot.” kataku memohon sambil kubuka pahaku lebih lebar. “Om, Ines sudah pengen dientot.” kataku memohon sambil kubuka pahaku lebih lebar. Dan sampailah aku kepuncak. Kepalaku agak berat karena tadi aku agak banyak minum minuman berakohol, tapi tidak sampai mabuk. Akhirnya ujung kontol itu menyentuh bagian dalam nonokku, maka secara refleks kurapatkan pahaku. Aku benar benar cepat terbawa ke puncak nikmat. “Aarrgghh.., Nes”, katanya sambil menghunjamkan kontolnya sedalam-dalamnya. Baiknya botol air dingin tidak terlepas dan pecah.Ternyata om yang memelukku, “Kamu dari mana Nes”.
