Ada sekitar 5 menit kunikmati asap-asap racun itu sebelum akhirnya kuputuskan untuk naik ke lantai 2 di mana kamar tidur kami berada. Link bokep Marah. Di ruang tamu TV menyala agak keras. Oh ya, setelah 9 tahun menikah kami belum dikarunia anak. Berdebar jantungku. Sshh…” suara desisan isteriku berulang-ulang. Ohh..”. Ahhss.. Dan hampir mengelilingi bangunan rumah kecuali sisi kiri karena kepotong kamar-kamar pembantu dan jalan samping. Dia mengangguk. Kuat.. Persis sama seperti tadi hanya saja sekarang kelihatannya memek isteriku yang dijadikan sasaran. Kali ini mungkin dia sedang kesepian dan masygul hatinya. Kepalanya ditimpakan di dadaku. Tiba-tiba perasaan aneh menjalari diriku. Rambutnya otomatis megenai hidungku. “Oohh.. Ataukah lagi mematut diri di cermin. Jembut mememknya lebat sekali dan cenderung tidak rapi. Ketika sampai kamarnya yang agak sempit itu, kusuruh dia duduk di ranjang. Kami saat ini sedang masuk dalam situasi kejiwaan yang membutuhkan pertolongan satu sama lain. Kuambil sebatang rokok lalu kunyalakan. “Yyaahh.. Hasratku yang menggila telah mengalahkan kebiasaanku selama ini. Tetek cukup besar setelah kusadari saat ini. Tangan Mr. Kudekati dia ketika mulai terisak-isak meneteskan air mata, ingin kutenangkan hatinya. Marah. Sambil mengusap lengan kanannya naik turun sengaja kurenggangkan jariku sehingga menyentuh tipis teteknya.
