Dari bibir, lidahku berpindah ke telinganya yang dihiasi anting perak. Aku merasakan cairan hangat membasahi penisku di dalam vaginanya. Bokep indo Aku jadi tersenyum. Tubuh kami berguling ke arah berlawanan sehingga kini tubuh Ci Alicia duduk bersandar di sofa dengan posisi kedua kaki mulusnya yang mengangkang.Sambil bertumpu pada lutut di lantai, aku bersiap memasukkan penisku lagi ke dalam liang kemaluan Ci Alicia. Aku sampai nggak bisa konsen ngelumat vagina Tante Erna.Tapi aku nggak mau kalah. Sambil memeluk bahuku, tubuh Ci Alicia naik-turun. Tapi kami masih sering kontak. Dasar desainer pikirku.Karena hari itu butik Tante Erna tidak begitu ramai, kami bertiga ngobrol-ngobrol sambil minum teh di salah satu ruang santai.“Aduh Yo.. Agak-agak eksentrik. Pokoknya bales tumpahin juga lho hihihi..” aku gantian menggoda wanita itu. Tapi entah kenapa aku penasaran sekali dengan Natasha.Akhirnya kami janjian untuk ketemu di Mal Kelapa Gading, tepatnya di Wendy’s. Tanpa diminta dua kali aku langsung menjawab tantangannya.Aku pun melakukan hal yang sama seperti dengan Ci Alicia tadi. Setelah puas bermain, kami bertiga mandi bersama.Tadinya setelah mandi kami mau melanjutkan lagi di kamar tidur Tante Erna. oohh.. hihihi..” goda Tante Erna.Aku tersenyum kemudian mengecup bibir wanita yang sedang duduk di samping Ci Alicia tersebut.Tante Erna malah membantuku dengan menjilat, mengisap dan mengulum payudara dan puting Ci Alicia.“Aahh.. Aku mendekap tubuh Ci
