Kukancingkan celanaku, kuambil bajuku. Kubenamkan seluruh kejantanaku ke liang kemaluannya. Bokep indo ashh.. Kubuka kembali laciku untuk mencari rokok. “Oooh Ben.. Kucoba melepas tali branya. Kulit tubuhya sangat lembut dan kontras sekali dengan redupnya lampu. the access is granted, sorakku dalam hati). uuhh..” aku tak tahan lagi. Kupermainkan karpet. “Ben kubikinkan minum ya?” sambil berdiri ke arah dapur. ada yang mau kubicarakan. Benni? Tenggorokanku terasa di amplas. Kukancingkan celanaku, kuambil bajuku. Aku melakukannya sangat cepat. eh Lia belum pulang tuh,” sergahnya gugup. Tapi setelah aku memintanya berterus terang dengan memelas akhirnya semuanya meluncur lancar dari bibirnya. Ia hanya memandangiku saat aku berlutut di depannya. Aku duduk di sofa ruang tamu. hangat sekali. hangat sekali. Tampaknya ia tak melihatku. Nafasnya masih tersengal-sengal.Setelah kukulum bibirnya beberapa saat aku berdiri di atasnya. Lalu semakin kupercepat gerakanku. Kucoba meneguk sekali lagi. Ada sedikit rasa kaget di wajahnya. “Aasshh.. Aku seperti kesetanan sewaktu menjilati liang kemaluannya. Hah, aku terangsang! “Jangan marah Ben..”
“Tidak..”Kupacu mobilku ke arah utara. Ah ada rasa terkhianati memenuhi kerongkonganku. Hmm, kubuka dan kuteguk isinya. norak nih.Setibanya di depan rumah Lia, aku hanya mematikan mobil, membuka jendela pintu, dan mencoba menghirup nafas dalam-dalam. Kugigit pelan gundukan kecil itu.
