Sebagai imbalan biasanya aku nitip cucian barang sepotong dua potong. Setelah keadaan tenang aku kembali ketempat tidurku. Link bokep Pinggul mbak diah mulai bergerak liar. Namun demikian kami masih tetap berkomumikasi dan sesekali melakukan pertemuan diam diam dan melanjutkan petualangan kami. Penghuninya campur antara yang bujangan dan yang berkeluarga.Kebetulan kamarku ada di lantai bawah yang menurutku punya fasilitas paling komplit (maksudnya bisa jemur pakaian di belakang kamar karena ada lorong terbuka yang tersisa dibelakang bangunan yang aku tempati itu. “hus cepat kerja sana… “ bu evi memonyongkan bibirnya sambil tersenyum manis dan menurutku itu sangat menggoda. Tampak dia berusaha mencarikan lobang untuk penisku yang kini sangat tegang. Aku jadi kepingin iseng menggoda, maklum aku juga suka dengan body bu evi yang selalu mengundang terutama toketnya. Begitupula bu evi. Dia mualai bergerak naik turun.Aku dapat memandangi seluruh tubuhnya sekarang. Ternyata apa yang aku pikirkan tidak meleset. Aku menyusu seperti anak kecil hanya bedanya diiringi dengan desahan desahan kecil bu evi.Tubuh hitam manis itu sudah ku miliki sekarang . Dengan suasana hati yang tak menentu, aku hanya berharap tahu siapa gerangan pemilik sandal yang telah mengisi malam sepinya mbak diah. Aku merasakan dinding vagina mbak diah berdenyut denyut seperti mencengkram penisku kuat kuat. Aku sendiri bujangan yang baru mulai bekerja pada sebuah perusahan yang cukup
