Tangan saling menggerayangi. “Oke, tapi kamu juga tunjukin payudara kamu, gimana..? Video bokep Aku tidak kuasa menahan dengusan nafasku, begitu juga dengan Mas Putra. “Lo kok..?” kataku bingung. Kan pacar..?”
“Iya sih, tapi lagi pengen ganti suasana aja.”
“Dia nggak marah nih, nggak ngapel..?”
“Nggak, kita lagi berantem kok!”
“Napa..?”
“Rahasia dong.”
“Paling urusan sex.” kataku asal tebak. Kutidurkan badannya, dan aku di atas. Setelah saling menyapa, kami menonton sambil mengobrol. Terasa nyeri. Aku duduk di atas pahanya, mengarahkan vaginaku di penisnya, kuraih penisnya dan menggosok-gosokkan kepalanya di vaginaku, memainkan klirotisku dengan penisnya. “Boleh..,” tantangku balik. Pelan dia memainkan lidahnya di vaginaku, menjilat, mengulum, aku mendesah tidak karuan. Begitu tiba di belakang panggung, Mas Putra memepetkan tubuhku di dinding dan mencumbuku habis-habisan, sepertinya dia ingin membalas perlakuanku kemarin. Kan impas.”
Aku terdiam sejenak. Kemudian dia mengecup payudaraku pelan, mengulum. Tanpa komando, dia membuka sendiri kemejanya di depanku pelan-pelan, seolah mau merangsangku. Kami berciuman dengan panas, tangannya berkeliaran di payudaraku. “Sekarang kamu..!” perintahnya. Di atas aku menunggu 5 menit sampai Mas Putra menyusul dengan membawa sleeping bag 3 buah. Mata kami saling bertatapan. “Nggak juga, dia malah nggak bisa ngapa-ngapain, kalo dicium diem aja, kalo udah mo ngebuka bajunya, dia langsung berontak.” kulihat sorot mata kesal. Aku agak tenang, kemudian pelan dia kembali menekan penisnya lebih dalam, aku menggigit bibir, dia