“Ohh, Erna.” aku mengerang dalam masing-masing ayunanku yang lembut. Video bokep “Ayah yang manis, lembut..”, katanya lagi. “Apa pekerjaan mereka beres?”
“Beres?” tanya Erna. Dia berlutut menuju ke pantat adiknya dan menarikku ke luar. Dia bergerak semakin dekat kepadaku seiring kurasa tangan Erna mengelus lenganku kemudian menyeberang ke dadaku. Sesuatu yang bersifat seksual.Dia membuka kakinya lebih lebar, seperti sebuah undangan agar datang menikmatinya. Penisku semakin keras saat lidah bernafsu Endang menjadi lebih agresif dan mengatakan padaku bahwa penis Ayahnya inilah yang dia inginkan di dalam vaginanya. Kurapikan dasi kupu-kupuku dengan bercermin di gang, aku melihat bayangan diriku dalam cermin, mengerutkan dahi merasa tak nyaman memakai pakaian resmi yang membatasi ini. Aku harus mencicipinya dulu. “Ohh, Erna.” aku mengerang dalam masing-masing ayunanku yang lembut. Erna memanfaatkan kesempatan yang ditinggalkan kakaknya untuk berlutut dan mengambil penis kerasku ke dalam mulut mudanya. Adik dan Ayahku tersayang.”
Lalu aku menutup mataku dan merasakan mulut indah lembutnya, memeras sperma terakhir keluar dari tubuhku.,,,,,,,,,,,,,,,,, Tetapi dia masih tersenyum saat aku memandangnya, memainkan pikiranku. Itu salah. Aku ingin kita keluar bersama.”Erna mendengar rintihan kakaknya dan melepaskanku dari genggamannya, mendekat ke Endang. Aku ingin kehangatan dari seorang wanita, dan aku ingin merasakan kehangatan itu pada penisku. Itu adalah Endang. Aku berjalan ke dalam ruangan di mana sang pendeta sedang bersiap-siap dan berbicara dengannya
